Follow :

Milenial, Modal Kuat IKA Unpad untuk Menggapai Cita-cita Bangsa dan Negara

Published on:
Milenial, Modal Kuat IKA Unpad untuk Menggapai Cita-cita Bangsa dan Negara - image 1

BANDUNG, POSKOTAJABAR. Ketua Ikatan Allumni (IKA) Muda Universitas Padjadjaran (Unpad) Fuad Rinaldi mengatakan, saat ini adalah era bonus demografi, istilah yang sebelumnya banyak dibicarakan oleh tokoh Indonesia, baik lewat pentas politik atau seminar-seminar akademis.

Era ini, jelas Fuad harus disongsong dengan penuh percaya diri, agar bisa dikelola dengan baik, bermanfaat bagi bangsa dan negara, bukan menjadi beban.

“Memang muncul, banyak sekali di jaman pemerintahan Presiden Jokowi, periode kedua ini. Banyak sekali, mulai bermunculan kaum muda milenial, yang memegang beberapa peranan strategis dan penting,” katanya, Sabtu (3/10/2020).

Jabatan strategis dan penting yang dikelola para milenial itu juga beraneka ragam, mulai dari eksekutif perusahaan pelat merah di beberapa BUMN, menjadi staf ahli presiden, bahkan ada juga yang menjadi pimpinan kepala daerah seperti kepala desa, bupati, wakil gubernur hingga anggota parlemen, baik di pusat maupun di daerah.

Dengan contoh tersebut di atas, terang Fuad, sangat mustahil Indonesia pada umumnya dan Unpad khususnya, melakukan penetrasi di kancah nasional dan internasional, tanpa melibatkan kaum muda milenial pada posisis posisi strategis yang dibutuhkan.

Mengapa! Serunya. Karena kaum muda milenial saat ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu melek informasi dan teknologi, wawasan pergaulan yang sangat luas, kerja-kerja yang sangat cepat, dan semangat tinggi.

“Tentu hal ini akan menjadi modal kuat mereka, untuk menggapai cita-cita Unpad, bangsa dan Negara,” tegasnya.

Untuk itu, Fuad yang juga Tokoh Alumni Muda Unpad mengusulkan kepada ketua IKA Unpad yang baru, melihat dengan seksama kebutuhan mendasar bagi gerak cepat. Semangat dan infrastruktur kaum muda milenial Unpad, dapat dipersembahkan dengan baik untuk kemajuan IKA UNPAD.

Semua itu dikatakan, agar supaya Kaum Muda Milenial Unpad tidak apatis terhadap Keluarga Besar IKA UNPAD. Saat ini, seakan akan IKA UNPAD dan Kaum Muda Milenial Unpad adalah terpisah satu sama lain.

“Hingga tidak perlu saling mendukung , apalagi saling mempercayai,” terangnya.

Padahal, ujar Fuad, sebagai sebuah keluarga mau tidak mau, suka tidak suka IKA Unpad harus membangun team work sebagai keluarga. “Tentu harus lebih solid, lagi,” katanya.

Fuad mengakui, kondisi paska mubes IKA Unpad, banyak kaum muda milenial masih cenderung apatis dan belum rela untuk bahu membahu berjuang demi Nama Besar UNPAD.

“Karena tidak jelasnya peran yang diberikan. Pro dan Kontra, itu memang harus diakui. Namun jangan sampai hal seperti ini, mengganggu semangat dan rasa kekeluargaan, dan soliditas kita sebagai alumni yang sangat mencintai Unpad,” katanya.

Semua itu, kata Fuad, harus dikatakan agar persoalan ini, jangan sampai dijadikan pihak ketiga untuk melemahkan rasa kekeluargaan IKA Unpad.

Posisi tawar kaum muda milenial, terang Fuad, tentunya sebagai sesuatu yang baik untuk diperhitungkan.

Jika IKA Unpad tidak memperhatikannya, jangan sampai Alumni Muda Milenial Unpad beranggapan, IKA UNPAD hanya untuk kepentingan tertentu, dan gol tertentu saja.

“Saya pikir Teh Irawaty Hermawan, dengan jam terbangnya, dapat menempatkan posisinya di atas semua golongan, dan saya yakin akan hal itu,” ungkapnya.

Tentunya kebijakan yang berpihak pada kaum muda milenial, akan menjadikan Ketua IKA Unpad bisa menjadi panutan, pemimpin yang tidak hanya dicontoh oleh Alumni Unpad akan tetapi menjadi contoh untuk Semua Ikatan Alumni di seluruh Universitas se Indonesia.

“Unpad menjadi kampus yang berdiri diatas kepentingan ego sektoral, hal ini akhirnya menjadikan nama baik Unpad itu sendiri harum.dan itu modal awal kita untuk terus melakukan Yang terbaik demi bangsa dan negara sehingga IKA UNPAD ini menjadi ikatan keluarga,yang solid ,” pungkasnya. (Aris)

Tags: IKA Unpad Milenial Cita-cita Bangsa Fuad Rinaldi Universitas Padjadjaran