BANDUNG, TANDA-BACA.CO.ID Ketua IKA Muda Unpad Fuad Rinaldi mengatakan saat ini, Irawati, Ketum IKA Unpad terpilih. Tengah melakukan feat and propertes untuk jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen).

“Sarannya, sebaiknya sebelum memilih pengurus, Ibu Irawati terlebih dahulu, melakukan konsolidasi dengan semua unsur yang ada di Unpad,” katanya, Minggu, (27/9/2020).

Dengan dilakukan konsolidasi diharapkan tidak muncul suara minor, seperti bagi-bagi jabatan. Sebab tidak diketahui, lewat proses apa datangnya nama-nama calon sekjen tersebut.

“Walau semuanya orang-orang hebat yang sudah diketahui kualitas maupun kapasitasnya,” katanya.

Sebagaimana diketahui, tokoh yang saat ini akan diseleksi Irawati sebagai Sekjen adalah Iswara, Fery Kurnia, Tantan dan Kuseryansyah.

“Bukankah ibu Irawati sudah menegaskan, bahwa IKA Unpad adalah organisasi kekeluargaan,” terangnya.

Kalau tidak diketahui siapa yang mendorong hingga kemudian muncul nama-nama tersebut. Jangan sampai nanti muncul anggapan, Ketum IKA Unpad telah menciderai rasa kekeluargaan, sebagaimana yang telah digaungkannya.

“Kalau IKA Unpad organisasi kekeluargaan, siapapun berhak menjadi apapun, dan harus diakomodir sama ketua,” terangnya.

Terlebih Mubes yang menjadi sarana pemilihan Ketum IKA Unpad, kemarin dilakukan bukan lewat one man one vote, tetapi lewat keterwakilan. Sebagai solusi ,untuk mengisi kekosongan kursi ketua umum.

“Mubes via perwakilan itu adalah extraordinary. Yang artinya tidak bisa mengumpulkan orang banyak,” jelasnya.

Menurut Fuad, pendamping Ketum IKA Unpad yang sesuai dengan kaidah organisasi seharusnya berasal dari usulan-usulan Komisariat Fakultas (Komfa), dan Pengurus Daerah (Pengda).

“Yang menang atau kalah, harus diajak berbicara. Bukan hanya tim sukses saja. Itukan tidak elok,” katanya.

Dengan dilakukannya langkah konsolidasi, bahwa IKA Unpad adalah organisasi kekeluargaan yang dimaksud Ketum IKA Unpad pasti akan terwujud.

“Hilang sudah anggapan organisasi Ekslusif hanya untuk angkatan-angkatan tertentu,” katanya.

Dengan melakukan pemilihan pengurus lewat konsolidasi, mengakomodir semua kepentingan diharapkan index peningkatan sumber daya manusia (SDM) Jawa Barat bisa tercapai.

“Sekarang ini menurut data yang sudah ungkap berbagai pihak, warga Jabar yang bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi hanya sembilan persen,” katanya.

Untuk meningkatkan index SDM Jawa Barat itu, kata Fuad seharusnya tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tetapi semua pihak. Tidak terkecuali intelektual muda yang pernah mengenyam pendidikan di Jawa Barat.

“Jika Ketum IKA Unpad tidak berkomitmen untuk itu, berarti IKA Unpad tidak membawa manfaat untuk masyarakat banyak, khususnya Jawa Barat,” pungkasnya. @PK