Merdeka! nulisan cepat, habis lembur, sebuah refleksi
Merdeka!
nulisan cepat, habis lembur, sebuah refleksi
Tanggal 17 Agustus 1945, setiap tahun bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya. Namun pertanyaan besarnya, apakah bangsa ini sudah benar-benar merdeka?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Merdeka memiliki tiga pengertian: (1) bebas (dari perhambatan, penjajahan dan sebagainya), berdiri sendiri; (2) tidak terkena atau lepas dari tuntutan; (3) tidak terikat, tidak oleh tergantung kepada orang atau pihak tertentu.
Allah SWT berfirman, “Janganlah kalian bersikap lemah, dan janganlah kalian gundah, sedangkan kalian adalah orang-orang yang paling mulia, jika kalian memang orang-orang yang beriman.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 139)
Lalu makna ‘Merdeka’ menurut Ali bin Abi Thalib:
أيها الناس إن آدم لم يلد عبدا ولا أمة، وإن الناس كلهم أحرار
“Wahai manusia! Sesungguhnya Adam tidak lahir sebagai seorang budak, dan sesungguhnya manusia seluruhnya adalah orang-orang yang merdeka”.
[Mizanul Hikmah 1/582; Nahjul Sa’adah 1/198]
Setiap pribadi dapat menafsirkan sendiri apa arti merdeka itu berdasar, keilmuan dan pemahamannya, pengalamannya, persepsi dan bagaimana si pribadi ini berpikir.
Ya buat saya, penulis, sederhananya merdeka adalah kita jangan mau diperbudak orang lain dan keserakahan karna sungguh Sang maha pencipta, menjadikan kita merdeka. Disitu salah satu letak sudut kemuliaan pribadi seseorang..
So, sudahkah bangsa Indonesia ini merdeka?
erwin darmawan
Anggota Dewan Pembina IKA Muda UNPAD
17/08/2023
06.15-06.28